Sabtu, 06 Juli 2019

BAHAYA MEMAKAI KEMASAN PLASTIK UNTUK MAKANAN!




Membungkus Makanan Pakai Kemasan Plastik, Bahaya atau Tidak!!





Kini, kemasan plastik sudah mendunia. Banyak orang yang membutuhkan kemasan plastik. contohnya, sebagai wadah makanan. Dan, tidak sedikit orang berpendapat bahwa kemasan plastik bahaya untuk wadah makanan. Disini saya akan memberikan sedikir penjelasan tentang bahaya plastik sebagai wadah makanan.

Plastik dan ovenMakanan yang dikemas dalam plastik sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam oven. Bahan-bahan tersebut bisa meleleh dan meracuni makanan. Maka dari itu, pastikan apakah bungkus makanan termasuk ramah oven atau tidak sebelum memanaskannya.
Plastik dan microwaveSama seperti plastik dan oven, jangan sembarangan memanaskan makanan jika kemasan makanan tidak ramah microwave. Meskipun tidak sepenuhnya meleleh, bisa saja senyawa kimia menguap dan membuat makanan terkontaminasi.
Bungkus plastikBiasanya berupa lembaran dan sangat tidak cocok untuk dipanaskan bersama makanan di dalam oven atau microwave. Bahan tersebut sangat mudah meleleh.
Plastik dan lemari esSebaliknya, menyimpan daging atau minuman di dalam lemari es tergolong aman dan justru mampu menjaga kualitas makanan. Namun ingat, ketika memanaskan kembali makanan dan minuman tersebut, pastikan bahan plastik yang membungkusnya sudah dibuang terlebih dahulu.

Menggunakan berkali-kaliAda beberapa bungkus plastik yang jelas tidak bisa digunakan kembali. Namun ada juga yang tetap bisa dipakai setelah dicuci. Meskipun demikian, jika bungkus plastik terlihat retak atau pecah, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Nah, dari artikel di atas, apa anda sudah paham? bahwa tidak semua kemasan plastik tidak berbahaya untuk menyimpan makanan. Sekian dari saya, semoga dapat membantu kalian semua. 

Jumat, 05 Juli 2019

Bagaimana cara merancang display produk??



Merancang Display Produk


Hasil gambar untuk merancang display produk


1.      Pengertian display yaitu: tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
2.      Tujuan pokok display adalah:
-          Untuk menarik konsumen agar membeli barang yang ditawarkannya
-          Untuk menimbulkan minat beli konsumen pada barang yang dipajang
-          Untuk mendorong konsumen agar berkeinginan untuk membeli barang     yang ditawarkan.
-          Menciptakan storeimage
-          Mempermudah pembeli mencari barang
-          Menonjolkan jenis dan merek barang
-          Meningkatkan penjualan, dan memperkenalkan barang baru
  •       Vertikal display, cara display dengan susunan barang tegak dalam rak.
  •       Floor display, cara display dengan menggunakan lantai sebagai dasar,      tanpa terikat suatu rak tertentu.
  •           Merchandising Mix display, cara display untuk menawarkan produk lain kepada konsumen yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya. Display ini menggunakan dua atau lebih produk yang saling berhubungan.
  •       Impulse Buying Product display, penempatan display barang pada tempat strategis yang mudah dijangkau pembeli, biasanya berada di daerah dekat kasir (dekat pintu keluar).
  •      Ends display, penempatan display yang berada di ujung lorong gondola.
  •     Special display, cara display barang secara khusus yang biasanya digunakan untuk barang musiman atau untuk barang-barang yang dijual secara obral.
  •      Island display, penempatan display barang secara terpisah yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen.
  •      Cut Cases display, cara display barang tanpa gondola, melainkan menggunakan kotak/karton kemasan besar dipotong sedemikian rupa dan disusun dengan rapi.
  •      Jumbled display, penempatan display barang secara berkumpul dan sembarangan, biasanya digunakan untuk barang yang tidak mudah rusak/pecah.
  •      Multy Product display, penempatan display barang yang diberi harga promosi (bukan obral) dan ditempatkan secara bersamasama dengan barang lain yang juga promosi.
    4.      Fungsi Display Produk
    -          Sebagai upaya menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan.
    -          Sarana mempromosikan produk

    Mengapa Display sangat diperlukan?


    Display




    Secara garis besar, tujuan display adalah :
    • Attention dan interest customer Attention dan interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu dan sebagainya.
    • Desire dan action customer Desire dan action customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk ke toko, kemudian melakukan pembelian.
    • Pemajangan barang dagangan (display) bertujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan.

    Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
    1. Window Display
    Window display yaitu memajang barang-barang, gambar-ganbar kartu harga, symbol-simbol dan sebagainya di bagian depan toko yang disebut etalase. Window display mempunyai beberapa tujuan antara lain :
    a. Untuk menarik perhatian konsumen yang lewat.
    b. Menyatakan kualitas yang baik atau harga yang murah sebagai ciri khas dari toko tersebut.
    c. Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa yang dijual di toko.
    d. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika).
    e. Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko.
    2. Interior Display
    Interior display yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga dan poster-poster di dalam toko. Interior display ada beberapa macam antara lain :
    a. Open display
    Open display yaitu barang-barang yang dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan.
    b. Closed display
    Closed display yaitu barang yang dipajangkan dalam suasana tertutup. Barang-barang tersebut tidak dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas pelayanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian dan sebagainya.
    c. Architectural display
    Architectural display yaitu memperlihatkan barang-barang dalam penggunaanya, misalnya di kamar tidur dengan perlengkapannya. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena barang-barang dipertunjukkan secara realistis.
    3. Exterior Display
    Exterior display yaitu penataan yang dilaksanakan dengan memajangkan barang-barang diluar toko. Display ini mempunyai beberapa fungsi antara lain :
    a. Memperkenalkna suatu produk secara cepat dan ekonomis.
    b. Membantu para produsen menyalurkan barang-barangnya dengan cepat dan ekonomis.
    c. Membantu mengkoordinasikan advertising dan merchandising.
    d. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, misalnya pada hari raya., ulang tahun dan sebagainya.

    Teknik Pengemasan Produk

    Teknik Pengemasan Produk
    Kemasan itu penting, terlebih lagi untuk mereka yang bergerak di bidang kuliner / makanan..karena peranannya sebagai salah satu penjaga rasa makanan dan bentuk makanan, kemasannya sendiri di percaya mampu menambah rasa ketertarikan terhadap calon konsumen yang ingin membeli. Oleh karena itu jangan pernah menganggap bahwa kemasan itu adalah sesuatu yang sangat sepele, meski memang pada kahirnya di buang tetapi yang namanya kemasan haruslah di pikrikan dengan sangat baik sebelum di bentuk. Oke berikut ini adalah beberapa pilihan cara mengemas produk makanan anda. Oke Chek thisOut
    1. Teknik Pengemasan Food Grade : Teknik pengemasan ini sebenarnya cukup standar, tetapi yang perlu di perhatikan adalah bahan / material yang di gunakan sebagai wadah pengemasannya haruslah sesuai dengan standar nasional indonesia (SNI), hal ini di rasa penting karena yang namanya makanan haruslah di bungkus dengan tingkat keamanan tinggi bagi kesehatan manusia.
    2. Teknik Pengemasan Recycle :  Teknik pengemasan recycle pada umumnya menggunakan material kemasan dari sisa limbah, nah sisa lembah yang di maksud bukanlah kemasan bekas lalu di pakai kembali..namun lebih bersifat material daur ulang seperti plastik olahan yang di buat dengan Mesin Kemasan Otomatis
    3. Pengemasan Fancy : model pengemasan ini menggunakan bahan kemasan standar tetapi dengan bentuk yang memikat, bisa di bilang lebih ke model oriented. Karena pengemasan jenis seperti ini di khususkan untuk jenis makanan anak mudah zaman sekarang. Jadi bisa dibilang bentuknya haruslah di buat semenarik dan se catchy mungkin
    4. Pengemasan One Stop Useness :  Pengemasan dengan jenis ini menggunakan material wadah tahan bocor, bisa dibilang pengemasan ini bisa kita temukan pada bungkus mie instan siap saji yang tinggal memasukan air panas untuk bahan pengolahnya. So biasanya lebih sering menggunakan bahan strefoam untuk bahan pembungkusnya.
    Nah dari point-point di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa yang namanya kemasan memang penting adanya untuk anda perhatikan, di karenakan kemasan itu adalah bagian luar yang sangat menentukan isi atau bagian dalam.
    Oke semoga berguna.

    apa itu kemasan?

    MENGENAL KEMASAN



    Pengertian Kemasan Secara Umum

    Apa itu kemasan? Pengertian Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Sedangkan definisi pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus kepada suatu produk.
    Pengertian kemasan juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk mempersiapkan barang/ produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan.
    Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen.

    Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli

    Untuk lebih memahami apa arti kemasan/ pengemasan, kita dapat merujuk kepada pendapat beberapa ahli tentang definisi kemasan. Di bawah ini adalah arti kemasan menurut para ahli:

    1. Kotler dan Amstrong (2012)

    Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian kemasan adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi.

    2. Rodriguez (2008)

    Menurut Rodriguez, pengertian kemasan adalah Kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas.

    3. Titik Wijayanti (2012)

    Menurut Titik Wijayanti, definisi kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya.

    4. Klimchuk dan Krasovec (2006)

    Menurut Klimchuk dan Krasovec, definisi kemasan adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.

    5. Cahyorini dan Rusfian (2011)

    Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain.

    6. Danger (1992)

    Menurut Danger, arti kemasan adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Dengan adanya wadah atau pembungkus dapat membantu melindungi produk yang ada di dalamnya.

    7. Kamus Besar Bahasa Indonesia

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kemasan adalah bungkus pelindung pada suatu barang/ produk yang dihasilkan dari kegiatan mengemas

    Fungsi Kemasan Menurut Ahli

    Menurut Simamora ada dua fungsi kemasan yang diberikan kepada suatu produk, yaitu fungsi protektif dan fungsi promosional. Berikut ini penjelasannya:

    1. Fungsi Protektif Kemasan

    Fungsi protektif artinya kemasan berfungsi sebagai pelindung atau keamanan produk dari hal-hal yang dapat merusak produk, misalnya iklim, proses distribusi, dan lain-lain.
    Kemasan yang melindungi produk akan mencegah kerusakan dan risiko cacat yang dapat merugikan pembeli ataupun penjual.

    2. Fungsi Promosional Kemasan

    Seperti yang disebutkan di atas, kemasan juga dapat berfungsi sebagai media promosi atau pemasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat kemasan yang menarik, baik dari sisi desain, warna, ukuran, dan lain-lain.
    Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah:
    • Self Service; Kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
    • Consumer Affluence; Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih.
    • Company and Brand Image; Kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
    • Inovational Opportunity; Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.

    Manfaat Kemasan dan Tujuannya

    Louw dan Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut penjelasannya:
    1. Physical Production; Pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/ barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di sekitarnya
    2. Barrier Protection; Pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.
    3. Containment or Agglomeration; Pengemasan barang juga bertujuan untuk pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien.
    4. Information Transmission; Pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan transportasi, daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut.
    5. Reducing Theft; Pemasangan kemasan pada produk/ barang juga bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan.
    6. Convenience; Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
    7. Marketing; Desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

    Membuat Kemasan Produk yang Unik Untuk Bisnis


    Membuat Kemasan Produk yang Unik Untuk Bisnis

     Dalam membuat kemasan produk, faktor keamanan dan kenyamanan adalah hal pertama yang harus dipastikan. Namun, untuk mendukung sebuah pemasaran, kemasan yang aman dan nyaman saja tidaklah cukup, kemasan tersebut juga harus memiliki sifat unik, agar mudah dikenali dan meninggalkan kesan mendalam bagi konsumen. Berikut ini adalah tips membuat kemasan yang unik dan menarik agar produk Anda memenangkan persaingan pasar.

    Gunakan Desain yang Sederhana

    Jika berniat untuk membuat sebuah kemasan yang baik dan menarik, salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu tentang desainnya. Buatlah desain yang simpel namun tetap menarik jangan membuat desain yang terlalu rumit karena kesan yang ditampilkan akan membingungkan para konsumen. Buatlah desain kemasan produk yang mudah dibawa dan juga lebih mudah dikonsumsi para konsumen. Jangan lupa walaupun simpel namun juga harus tetap unik.

    Gunakan Warna Cerah dan Berbeda

    Membuat kemasan produk yang menarik dan unik salah satunya didukung dari pilihan warna-warna cerah dan berbeda. Cobalah untuk mengadakan riset pada kompetitor produk serupa, perhatikan warna-warna yang biasa digunakan pada produk mereka dan mulailah untuk menentukan warna yang berbeda untuk produk Anda. Warna cerah biasanya menjadi salah satu pilihan tepat karena terkesan mencolok dan berbeda  jika diletakkan bersamaan dengan produk lain di rak maupun etalase toko.

    Manfaatkan Gambar yang Menarik

    Orang Indonesia cenderung lebih mudah menerima sesuatu yang berbau visual, oleh sebab itu cantumkan gambar agar lebih menarik minat pembeli. Gambar tidak harus selalu berkaitan dengan produk, Anda bisa saja menambahkan gambar-gambar lucu atau karikatur yang secara tidak langsung masih terkait dengan pencitraan produk tanpa harus terkesan kaku.

    Tambahkan Data Legalitas dari Lembaga Pemerintah

    Ini adalah salah satu hal yang tidak kalah penting yaitu mencantumkan data legalitas dari lembaga pemerintahan yang memang berwenang dengan produk-produk yang Anda produksi sehingga produk Anda lebih terjamin kesehatannya dan lebih tepercaya. Contohnya legalitas dari  Badan Pengawas makanan dan Obat, Dinas Kesehatan, maupun sertifikasi halal.

    Tambahkan Informasi Penting Dengan Font Menarik

    Jika sudah menetapkan warnanya maka selanjutnya Anda perlu memikirkan informasi apa yang akan ditambahkan di kemasan produk tersebut mengingat informasi-informasi itu juga sangat penting bagi konsumen. Buatlah informasi yang singkat jangan terlalu padat, dengan gambar yang unik dan font huruf yang menarik, agar konsumen tidak mengabaikan informasi tersebut dan mengetahui keunikannya.

    Gunakan Kemasan dengan Bahan Berbeda dan Terjangkau

    Untuk menghemat dana, tanpa harus meninggalkan kesan kemasan produk yang unik dan berbeda, Anda bisa mulai menggunakan alternatif bahan packaging dari kertas daur ulang atau bahan daur ulang lainnya selama hal tersebut aman dan tidak memengaruhi kualitas produk. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dengan penggunaan kemasan daur ulang. Pertama, produk Anda akan dikenal sebagai produk ramah lingkungan. Kedua, kemasan daur ulang cenderung memiliki harga lebih ekonomis. Ketiga, biasanya produk akan terkesan unik, karena tekstur bahan daur ulang cenderung berbeda dari bahan lain pada umumnya.

    Kamis, 04 Juli 2019

    STANDING POUCH WINDOW

    STANDING POUCH WINDOW
    Kemasan kami di desain secara khusus dengan struktur yang tepat dan diproduksi dengan cara baik sehingga dapat memberikan perlindungan kepada produk secara optimal. Manfaat dari kemasan kami untuk produk anda antara lain:
    • Produk lebih tahan lama (6-12 Bulan)
    • Penampilan lebih menarik

    Menjaga: 
    1. Konsistensi produk
    2. Kerenyahan
    3. Aroma
    Melindungi dari :
    • Perubahan Warna
    • Bau tidak sedap (Tengik)
    • Praktis dan Ekonomis


    Dapat di gunakan untuk mengemas produk padat seperti : snack, kerupuk, kacang, bawang goreng, kopi, bubuk, bumbu - bumbu dapur dan produk padat lainnya. Bisa di gunakan untuk produk cair, tetapi kurang di sarankan menggunakan kemasan ini.

    Sumber: kemasan.net

    #kemasan
    #kemasanmurah
    #AApackaging
    #malangpackaging
    #kemasanaluminiumfoilmalang
    #cetakkemasanmalang
    #jualplastikkemasanmalang
    #tokokemasanmalang
    #aapackagingkemasanukmkotamalangjawatimur
    #cetakkemasandimalang
    #cetakkemasanmakanandimalang
    #kemasankitamalang
    #kemasanmalang




    Kemasan Memengaruhi Keberhasilan Sebuah Produk

    Kemasan Memengaruhi Keberhasilan Sebuah Produk

    secara umum kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan, dan benturan-benturan terhadap benda lain. Setiap bentuk barang yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan packaging atau kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi isinya.
    Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka kemasan biasanya dibentuk atau di desain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Selain untuk menampilkan pandangan yang baik, kemasan juga memiliki fungsi yang beragam.

    Fungsi Kemasan

    Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut, dan dipasarkan. Secara umum fungsi kemasan adalah.
    1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta, atau butiran.
    2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
    3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
    4. Meningkatkan efisiensi, misalnya memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), sehingga memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
    5. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.
    6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
    7. Memberikan nilai yang berbeda dari produk serupa sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli.
    8. Menjadi sarana informasi dan iklan, di mana dalam kemasan Anda bisa menambahkan alamat website, social media, dan lain sebagainya.

    Jenis-jenis Kemasan

    1. Kemasan Berdasarkan Struktur Isi

    a. Kemasan Primer

    Bahan kemas yang langsung mewadahi produk (misalnya kaleng susu, botol minuman, dll).

    b. Kemasan Sekunder

    Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.

    c. Kemasan Tersier dan Kuarter

    Kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

    2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaiannya

    a. Kemasan Sekali Pakai (Disposable)

    Kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.

    b. Kemasan Dipakai Berulang Kali (Multi Trip)

    Kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.

    c. Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable)

    Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.

    3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

    a. Kemasan Siap Pakai
    Bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
    b. Kemasan Siap Dirakit
    Kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.